Sebelum diriku

Terlalu lama aq tak menyapanya... Atau menyapa bayangnya yang selalu abu-abu... Selalu samar, dimulai dari persimpangan jalan yang berlanjut tanpa pernah tahu kemana jalan ini mengarah...
Ku biarkan semua berjalan, kubiarkan mengalir... Saat itu....
Menunggu... d saat sapaan datang siang hingga petang yang menunjukkan waktu untuk pulang... Begitupun esok kemudian...
Tak berhenti di situ... Malam kembali mencari... Menunggunya memberi senyum Meski sampai akhirnya menghilang di lelapnya malam...
Sebenarnya apa yang ku cari kini...
Apa yg ku ingini...
Teman itu... Kawan itu... Yang selalu ada
Sahabat itu... Yang pernah ada mengisi hariku
Senyum itu... Yang ada sebelum adanya diriku...
Jangan lagi membuat menangis... Jangan
Terlampau lama aq membiarkannya membeku hingga tak kan lagi air mata yg mencair...
Tersenyumlah.... Berlari lah, bahkan jika mampu terbanglah....
Aku terus berusaha bersyukur dengan semua jalan kehidupan ini yang membuatku belajar menjadi dewasa.
Meski kadang di relung hati ini masih merasa sebagai anak kecil yang masih suka diperhatikan... di barisan umur yg tak lagi sama...

Kestabilan Pikiran...

Emosi itu akupun punya...
Sesaat hanya angan yang semakin kelabu.. Aku tak tau apa yang sebenarnya ada dipikiranku..., Memang hanya ucapan yang tak ber arti... Karena kestabilan emosi yang tak menentu... Kadang rasa suka.. Kadang rasa enggan untuk bertegur sapa... Bukan karena tak ingin... Namun karena banyak hal yang menghalangi... Dari dulu jarak adalah alasan utama... Namun tak berlaku... Disaat semua begitu mudah... Maka semua terasa amat sulit... Entah setiap kali terlontar kalimat... Rasa sesal maupun kegalauan melintas... Mungkin baiknya membisu disekitaran keramaian yang tak mampu lagi aku redakan... Mencoba untuk terus menjaga perasaan, hanya membagi yg bisa aq bagi... Dan menyembunyikan semua... Namun rasanya sia-sia... Bukan lagi menjadi teman... Tak lagi menbantuku. Tak juga tersenyum dengan celotehanku... Risau... Meragu... Dingin membeku... Hanya ingin mencairkan kerisauan... Hanya ingin menjadi teman... Karna kau tak sendirian... Tersenyum dan ikhlas mungkin itu kuncinya... Aq telah mencoba melalui semua perlahan... Meski tertatih bahkan terjatuh... Aq berusaha bangkit mencoba berjalan kembali... Dengan sisa-sisa tenaga yg aku punya... Tak lagi memikirkan apa inginku, atau apa mimpiku... Namun inilah hidupku kini... Dengan semua cerita yang pernah ada, menjadikan ku dewasa... Bismillah... Aku kan tersenyum begitupun semua bintang di gelap malam yg akan tersenyum di tiap malamku. Dengan aq melihat terangnya ataupun tidak... Bulan kan terus menemani saat malam tiba... Memberikan sinar pada jutaan bintang dilangit...

Kangen... Blog lamaku

Udah berapa tahun nih gak sambang ke blog tercinta yg penuh cerita, suka, duka dan air mata hahaha... Lebay... Udah lama gak nulis jadi berasa sulit banget..., selain itu juga masih bingung apa yg mau di ceritain. Udah kelewatan crita terlalu banyak hahaha... Bukannya gak mau berbagi cerita lagi... Cuma ya itu, kemaren ada satu dan beberapa hal yang buat menutup diri untuk beberapa waktu. Ada yg d sembunyiin ? enggak juga, cuma lagi gak pingin cerita hahaha. Kalau pas lagi masa-masa ngegalau tu, klo nulis lancar banget tinggal ketik langsung deh jadi berbaris-baris kalimat. Yang kadang cuma muter-muter di situ aja... Tapi disitulah seninya... Seni dari mana coba'?  Mungkin masih ada yg iseng-iseng buka blog walking di mari.. Dan pasti mikir... Emh.... Sepi gak pernah diisi lagi hahaha... Kalau dulu mau nulis blog, nyari tugas pas jaman2 skul atau kul, kadang cuma pengen nyempet2in chating, buka mirc, friendster, email, facebook, mesti ke warnet, pakai labtop pinjeman, cari wifi gratisan, sekarang dengan teknologi yg makin maju..
Cuma pakai smartphone digenggaman aja semua udah bisa di lakuin, ini juga coba nulis blog pake smartphone... Ntar deh klo pas pingin cerita nulis blog ini lagi... Hehehe... Itung2 belajar menulis lagi... Ditunggu cerita gak jelasnya ya...

Kangen... udah lama gak ngeblog... Mau say Hai dulu ah...

jauh dari sebelumnya

Aku tak berani menulis tentang jejak-jejak yang ku tinggalkan..., tentang berbagai lukisan yang tergambarkan.., atau tentang noda yang pernah tertorehkan..., lama dan sudah lama semua tak pernah diketahui..., semakin jauh dan jauh lagi dari sebelumnya... dan tempat yang telah berbeda ini membuatku tak mampu untuk mengetuk pintu kembali..., hanya mengucapkan salam pada angin yang terus berhembus pada bulan yang tetap bercahaya dan pada bintang yang terus kan bersinar...,
Terkadang tersadar dari mimpi dan tak mampu untuk melanjutkan mimpi itu esok malam..., hanya berusaha untuk tidur tanpa bermimpi karena mimpi itu tak akan berarti...
Menghilang bagai pasir tersapu dilautan..., tanpa tau apakah pasir akan kembali menuju tepi  sungai...
mengapa aku merasa amat takut, begitu takut... tentang sesuatu yang belum tentu ku ketahui...,
e